Samstag, 21. August 2010

Sunyi III

Petang menanti senja
malam membelai kelam
dan semelir rindu mendesir -desir
ke sendi jantung yang sunyi

Trier 21-8.10

Sunyi II
Rintik gerimis menitik basah lembab
sesak dada memilin tali rindu
sunyi hati dalam ruang waktu tak tentu.

Trier 20.8.10

Sunyi I
Sayup mengalun denting kerinduan
di kamar hati nan kelam senyap yang teramat sunyi 

Trier 19.8.10

Freitag, 20. August 2010

Durinya Rindu

perahu kecilpun jadilah untuk bermimpi
tapi jangan di samudra yang membeku
kaku aku di kedinginan rindu..

Pelangi Jelita


Hai pelangi nan indah jelita
tersenyum di pagi yang ceria
walau  terkadang aku sering alfa
namun sahabat tercinta tak terlupa
selalu bersemayam di dada
jarak bukan penghalang cinta.
 
Kasih kita rajun bersama 
dalam Dunia maya
bertegur sapa dengan ceria 
membagi cerita apa adanya
 
wahai pelangi nan jelita
tetap lah setia sepanjang zaman
karena jarak bukan penghalang cinta
 


Mittwoch, 4. August 2010

setia

Purnama sendu di balik awan kelabu
aku jua dibelenggu  rindu
wajahmu penuh mengisi lembaran
lembaran jantungku
takkan  aku  menutup lembaran kasih
yang tertulis indah dengan tinta cintamu
Aku senantiasa menunggu
bersama kita menuai rindu

Sonntag, 1. August 2010

Jarak

ketika rasa itu menepi,
kupun tau rasamu ke cakrawala
tak sempat menyapa walau dalam jiwa
dan sunyi menggulung rinduku

Resah

kasih
menatap matamu dalam kekelehan
perih menusuk jantungku
nyeri yang teramat pilu
resah yang gelisah gundah
mengiris sendi sendi hati

Kasih
ingin aku menyirnakan semua resah
namun aku tertawan dalam lara yang
tak berkesudahan
maaf aku tak mampu berbagi
aku hanya mencinta
dan rindu membelenggu jiwa

Bimbang

Malam bertambah larut menciumi senyap
akupun semakin tak mampu menterjemahkan
detak jantung yang bergetar
rindukah ini atau hanya sunyi.....?

= GEJOLAK =

= GEJOLAK =

Dikala petir itu
memecah langit
hujan membasahi seluruh jiwa mu
dan badaipun mengeringkan rambutmu
terkulai kau ayunkan langkah
berharap kokoh menyibak semua lara

Trier 08.01.2010

(kepeada adikku Zarmina)


Salvador Dali foto google.com

Rindu

Salju hari ini turun kembali bersama
rinai gerimis pagi, akupun kaku berselimutkan rindu
hangat pelukanmu tentu aku menunggu

kemarilah duhai pujanggaku
sinari aku dengan mataharimu
damaikan kalbuku dengan purnama dimatamu

aku menunggumu di persimpangan kalbu
disana terselip setangkai mawar merah hati
di kelopaknya terukir indah namamu

Razlina Reichardt
28.01.2010
Trier

Puisi kartini hari ibu


Für Dich Mama

Purpur'nrot, ein Mutterherz.
Nicht selten auch erfüllt Dich Schmerz.
Ein Leid, ein Lied seit 16 Jahr'n.

Kennst mich seit Zeiten,
Längst verflogen,
Gesteh meine Liebe,
Alles Andr'e sei gelogen.

Aku cinta padamu mama ♥

Trier
(Kartini reichardt 9.05.2010)

kepada mama

Merah selalu kalbu ibu
walau terkadang ada duka berselayar
terkadang juga kecewa dariku dan
seiring ku dendangkan lagu tukmu
16 thn berlalu sudah

Demikian dirimu mengenalku
seirama waktu mendendangkan langkah
terhitung hanya cintaku padamu
yang lain takkan sebanding..

aku cinta padamu mama <3

Trier
terjemahanku Razlina
09.05.2010

Penantian

 Indahnya Senja jingga selalu dalam impian
memetik rindu entah kapan...
kembali gulita malam,bulan juga bersembunyi di balik awan
enggan menyapaku dengan purnamanya yang menawan
pilu aku dalam kerinduan
sunyiku jua dalam penantian...



31.1.10
Trier Razlina Reichardt

Izinkan

Dengan adanya dirimu aku mampu
merangkai kata kata
izinkan aku menatap langit
menghitung bintang-bintang menghitung bulan
memandikan purnama
di cakrawala tempat aku bertapa

Trier
05.02.10
Razlina Reichardt

Kasih

sayang
aku menikmati indahnya cinta
bersamamu
takkan kasih berubah walau sedetikpun
jua tidak padanya
akan kuarungi sungai nadi kehidupan
<3<3

trier
16.04.010
lina

Mewarna rindu

Senja menyunting malam
purnama mewarna rindu


Gemuruh Rindu

Diujung malam seperti malam malam
sebelumnya menikmati cinta denganmu
menghabiskan malam dengan cumbu rayu
mengalir syahdu detak kerinduan di gengaman jemari
namun di pengujung malam ini
detak kerinduan itu tak segemuruh dulu
alunan tembang cinta yang kau dendangkan
terasa sumbang di telinga
gemuruh rindu itu mengalir dalam kelelahan waktu
merayapi malam meningalkan sukma


Trier 3 Juli 2010

Detak Waktu

terang kan menyapa saat mentari membelai bumi
pekat kelam ada di sukmaku dan takkan mampu
seribu matahari menghapusnya
waktu berhenti di tempat sediakala
walau tahun berganti, diri tetap berdiri di tepian
yang hampir saja rubuh ke anak sungai
mengalir membawa sukma meninggalkan bumi...

Trier
27.06.2010

Bahasa Sukma

Dunia jarak yang teramat jarak
menguntaikan kata kata
bahasa sukma kita
mewujudkan sunyi
dentingkan lagu kerinduan

Trier 20.062.010

Pengelana Mimpi

Wahai kau pengelana mimpi
yang menganggu tidurku sepanjang malam
kau hadir dan membawaku bercumbu bersama
di bawah sinar purnama
kau bisikan alunan cinta, terlena aku dalam dekapanmu
Jiwa melayang ke langit biru
bintang bintang tersenyum sendu karena dia tau
aku ada dalam alunan biru ...

tersentak dari hembusan angin sunyi
bergetar jiwaku dipuruk sepi
Duhai kau pujangga pengelana mimpi
ku nanti kau kembali disini, di malam malam
berhias mimpi

Razlina Reichardt
19.10.09
Trier

Traumwanderer

Du, der Traumwanderer,
Trete in meinen Schlaf
Und bring mich in schönen Mondschein
Ein Liebeslied flüsterst du in mein Ohr
Ich schwebe in deinen Armen
Gehe auf Wolken, sehe die Sterne traurig lächeln
Da sie wissen, alles ist Illusion


Das Heulen des Windes weckte mich
Meine Seele bebte in der Stille
Du Poet, Traumwanderer
Ich warte auf dich, hier
Jede Nacht, damit du meine Träume prägst

19.10.09, Trier
Razlina Reichardt & Uning Kati

Harum Melati

Titipan melati darimu telah kutanam
kusiram dengan ketulusan
melati itu mekar merekah
wanginya semerbak menusuk uluhati
perih yang belum pernah kualami
harumnya menyayat sekali..

namun tetap kugengam erat
kusematkan harumnya ke jantung hati
bagaikan magi harum tak mampu kulepaskan
kubiarkan dia menyayat hati
damai jua kurasa, harummu melati


Duft der Melati


Diese Melati, die du mir anvertrautest
Habe ich schon eingepflanzt
Ich nähre sie von meinem ganzen Herzen.
Diese Melati blüht nun auf
Und ihr Duft entfaltet sich, dringt in mein Herz
Von einem unvorstellbaren Schmerz begleitet,
Den ich noch nie durchlebte

Dennoch halte ich ihn fest in meiner Faust
Dieser Duft bohrt sich in mein Herz
Er zieht mich in einen Bann,
Verbietet mir ihn loszulassen
Ich lass ihn in mein Herz hinein
Deinen Duft der Melati


19.10.09
Razlina & Uning kati

Kau


Semelir angin timur
melajukan bahteramu berlabuh dari satu
dermaga ke dermaga yang lain
telah kau teguk harum kembang kembang
mengembara mencari wangi mendamaikan hati

perjalananmu semakin tak terarah
angin sendu menyampaikan kabar padaku
bahwa kau semakin jauh berlayar
mencari dermaga impian tuk berlabuh

kabar itu ku terima, terpaku aku
kaku beku hingga ke sendi sendiku

Kau!!!
berlabuhlah di dermaga hati
akan ku sematkan putihnya melati di jantungmu
menetaplah disini bersama kita membangun rumah
cinta yang penuh kasih hingga akir zaman...

13.12.09
Razlina Reichardt

Dewa Pujangga

Berawal dari sapa
indah terukir ke sanubari
Mawar Melati mewangi
menyusun hari-hari dengan pelangi
Merah merona ditikam Mentari...

Taburkan serbuk sarimu Mawar merah hati,
di bumi syair-syair bersenggama
lahirkan dewa-dewa pujangga

Menyemai benih
kasih cinta di tanah Negeri
Musnahlah dusta petinggi

Trier 18.11.09
Razlina reichardt

Mawar merah hati

Oh... pujangaku tuliskan untukku puisi
tentang mawar merah hati
lembaran kelopaknya akan kusimpan di jantungku
agar tetap merah merona sepanjang kehidupan
dan, kuterbarkan harumnya keseluruh Dunia...

Tulusnya wangi kehidúpan
mengepakan sayap terbang ke awan
mendekap kasih nan sejati
mengenggam harapan ke tujuan yang suci







30.10.09
Trier
photo dari Bakker market- internet

Rasa


jangan bermain dengan rasa
aku sangat perasa
terlalu banyak pilu yang kurasa
hingga rasa bertambah rapuh, bagaikan daun keriing
sekali di gengam remuklah dia

pelihara lah rasa ku dengan kasih mu
pahatlah rasa itu didalam jantungmu
agar rasaku tak pernah ada ragu

17.10.09


40 Thn di awal Tahun

Sebenarnya adalah sebuah kebahgian
40 thn telah menikmati kehidupan
di iringi dentuman mercon,kembang api
mengaug di udara, seluruh
umat manusia merayakan kelahiranmu
senada merayakan hari awal di tahun awal

namun sebuah pertanyaan
mengema di jantungmu
menggelitik nurani,diri adalah suci
mencari wangi cinta sejati

nun jauh mengambang diseberang samudra
ada jiwa sunyi,nan indah bagai pelangi
dalam angan dan hayal kau menaruh hati

adakah pikir gejolak rasa seirama...?
dengan takjub:
segera terucap kata* I love you *
kala berharap hadiah ke 40 itu ada di depan mata
walau hanya bayang yang tak berucap
lagi.. pikir dan rasa tidak dalam nyata...

1 Januari 2010
Razlina Reichardt
foto by google

Singgahlah

Singgahlah
aku menunggu kehadiranmu
di sini aku bertapa
menikmati purnama
menghitung bintang-bintang
di rumahku
cakrawala

di sini kejora ada
sembunyi di balik selaksa bintang
dan sinarnya melebihi ribuan cahaya
menungguku untuk memetiknya

Singgahlah
di cakrawala
di rumah harapan
aku menunggumu
bersama kita meniti awan
mencipta pelangi
dan dibawahnya kita menari
dalam dendang sanubari
mengalunkan sendu syair pilu
kapankah bumi menyandingkan


19.02.10
Trier
Razlina Reichardt

Gundah

Jangan biarkan aku gundah
jiwa melanglang buana entah kemana

ingin aku menyapamu di gulitanya malam
merasakan sukma menerawang ribuan tanya
dimanakah dikau dinda...

mengapa bersembunyi
kabut itu hanya selayar
dan aku melihat bayangmu
ulurkan jermari biar kugenggam erat
mengalirlah hangatnya rasa
memupus duka

20.2.10
Trier
Razlina Reichardt

Putih hati

putih membias di kalbu
musnah harapan takkan pasti bersatu
memupuk kasih hanyalah rindu
pucuk di cinta ulampun takkan tiba

Rindu nyeri menusuk kalbu
kasih taksampai sakit yang teramatperih
cinta sejati janganlah berlalu
engkau dambaan bersemayam didasar hati

kupikir cinta yang kau beri
berdasar dari lubuk hati
telah ku duga itu hanya sekilas saja
terkesima aku dalam pesona
hingga terlena di alam nirwana

kini kupedih hanya mencinta
kasihku pergi tinggalkan duka
namun bangga aku merasa
karena kita pernah bersua

Trier..11.05.2010
Lina
<3<3

Puisi kartini hari ibu

Puisi kartini hari ibu

Für Dich Mama

Purpur'nrot, ein Mutterherz.
Nicht selten auch erfüllt Dich Schmerz.
Ein Leid, ein Lied seit 16 Jahr'n.

Kennst mich seit Zeiten,
Längst verflogen,
Gesteh meine Liebe,
Alles Andr'e sei gelogen.

Aku cinta padamu mama ♥

Trier
(Kartini reichardt 9.05.2010)

kepada mama

Merah selalu kalbu ibu
walau terkadang ada duka berselayar
terkadang juga kecewa dariku dan
seiring ku dendangkan lagu tukmu
16 thn berlalu sudah

Demikian dirimu mengenalku
seirama waktu mendendangkan langkah
terhitung hanya cintaku padamu
yang lain takkan sebanding..

aku cinta padamu mama <3

Trier
terjemahanku Razlina
09.05.2010

Zum Deinem GebursTag

Das erste was ich hielt war Deine Hand
und das Letzte wird es sein
Die zeit durch-rinnt wie Sand
und hüllt die Welt in Schein

Zeig mir was Welt wirklich ist
wie Du es tust seit vielen Jahren
und das was ich einmal vermisst
ist nicht nötig zu bewahren

Dank und Dank sprech ich Dir aus
Für meine Mama gibtś Applaus

Ich Liebe Dich Mama
14.06.2010
Kartini Reichardt


Dihari Ulang Tahunmu

Semenjak ku tau di tanganmu lah
aku bernaung dan itu tentu untuk seterusnya
hingga akir menentukan
waktu berjalan teramat cepat
bagaikan pasir di terpa gelombang
dan Dunia tetap bersinar cerah

Tunjukan padaku tentang sebenarnya Dunia
seperti yang telah kau jalani bertahun tahun
mungkin ada sesuatu yang pernah kuinginkan
tak perlu itu di kenang

Terima kasih ku tak terhingga
untuk Mamaku berikan ceria..


( terjemahan yang sederhana dlm bhs jerman
maknanya teramat dalam,..selamat menikmati )

Kepada uning Upik (Yuzarni)

Pernah aku beritau
Larilah ke Mesjid disana kau terlindung
atau di rumah temanmu di atas Atap

Namun Air bah itu menderu laju
panik menimpamu kataku terlupa
walau kita sering bertegur sapa
melepas rindu dalam jarak dengan kata kata

Uning pik kekasihku....
remuk redam tangis pilu menggulung hidupku
ingin jua aku mati menyertaimu
nyeri-perih rindu menusuk jantungku

Lima tahun menjelang kau berlalu
kasih dan cintamu ada dalam jiwaku
rinduku padamu takkan pernah berakir
Sujud padamu Illahi Rabbi
kupajatkan Doa jadikan kekasihku Bidadari
di SurgaMU..

Trier
05.12.09
Razlina.R

Tsunami 5 thn

Geliat tubuhmu mengelegar gemuruh
melangit gelombang berarak mencari pantai
detak jantungmu membahana..

tak peduli apa dan siapa yang akan menghadangmu
laju dasyat air bah menuju bumi
tangis pilu mengharu
ratip dan takwa mengema
raksasa derita tiada tara
tanganku tak mampu mengelak bencana

Rabbi.. tersungkur aku dalam sujudMu
taumu telah kau beri padaku
isyaratMu telah kusampaikan pada semua
namun kuasaMu maha segala

Illahi..Kucabikkan jantung menghapus rindu
sendu jua menghantam kalbu dalam sesal
yang teramat pilu..

SubuhannAllah aku mengadu
ruhMu dalam jantungku
puji syukur ada nya aku

Trier
13.12.09
Razlina Reichardt

Selamat Jalan Bunda

Mak!!
bagitulah aku memanggilmu
senandung prang sabil kau alunkan
disaat membuai adik dalam ayunan
tabah kau menunggu berminggu bahkan berbulan
kepulangan bapak dari tugasnya

Kadang sendu berkelebat di wajahmu
ketulusan cinta pada ke 10 anakmu
mengores jiwa bila mereka tak bahagia
keiklasan hatimu menerima hidup dalam hidup
mencerahkan aora keindahan di wajahmu

Mak!!
begitulah kami memanggilmu
kemarin kita baru bercerita dan bercanda
tidak banyak yang kau ceritakan tidak seperti biasa
sekedar mengabarkan dirimu sehat,
kata rindu darimu aku tidak mendengarnya
seakan kata itu selesai sudah
aku merasa kebahagian dari nada suaramu
dan tentramlah rasa dan pikirku


Mak
Kau pergi tanpa ada pesan apapun
sakit yang sekejap mengantarkan dirimu ke sisiNya
senyum terkulum dibibir dalam tidurmu yang sebenarnya tidur
pintu syurga terbuka untukmu.
Mak
senantiasa gemuruh rindu mengiringi langkah hidupku
dirimu ada disini di lubuk hati yang paling dalam
di dasar jiwaku


AllahuRabbi ampunilah dosa kedua
orang tuaku kasihinilah mereka
sebagaimana mereka mengasihiku
semenjak kecil...
Amiiin ya Rabiilálamin

Trier
04.03.10
Razlina

SELUMBAR CINTA : PUISI-PUISI RAZLINA REICHARDT oleh:Djazlam Zainal.




Selumbar dalam kamus bahasa Melayu memberi erti serpihan kayu yang halus umpama duri nibung atau buluh yang tertusuk ke dalam tubuh dan hanya menampakkan matanya sahaja. Biar pun kecil tetapi amat berbisa dan ditakuti orang. Saya memperbandingkan erti selumbar dengan puisi-puisi kecil Razlina Reichardt yang ternyata kecil dan reletif pendek tetapi mempunyai kesan dan makna yang amat dalam dan menyentuh perasaan. Bila digandingkan dengan cinta akan menjadi lebih intim, seperti keadaannya dengan pisau bila ada darah di matanya akan lebih menyilau erti dan gunanya.

Razlina, anak kelahiran Aceh yang bermastautin di Thier, Jerman bersama keluarganya. Bagi seorang wanita timur yang terasuh dengan budaya lelehur bangsanya, Razlina sentiasa tersentuh dengan persekitaran yang agak berbeda. Namun, sebolehnya, Razlina akan mengekalkan identiti timurnya sebagai pegangan dan anutan hidupnya. Lantas, melalui puisi-puisi yang dilahirkan, ia adalah batini Razlina yang asal, biar pun sekarang bertinjak di bumi Eropa.

Kesan pertama saya dapati daripada puisi " Mimpi. " Dalam puisinya, Razlina menulis,

Melayang-layang di atas awan
menderu sukma merayu
jurang pemisah fatamorgana

Bagi seorang pemastautin, kenang-kenangan amat berharga. Hujan emas di negeri orang, hujan
batu di negeri sendiri, lebih baik di negeri sendiri. Barangkali inilah imbauan ' mimpi ' yang sering membelenggu jiwa penyair. " Melayang-layang di atas awan/ menderu sukma merayu " Melayang-layang memberi gambaran bahawa ingatannya sering mengimbau jauh ke daerah kelahiran ( awan ) yang jauh tetapi terasa dekatnya di hati dan perasaan. Menderu sukma merayu, jelas menggambarkan kegundahan jiwanya yang menyeru-nyeru nostalgia itu. Tetapi ia telah dinoktahklan dengan, " jurang pemisah fatamorgana " suatu hambatan yang tidak mungkin dielakkan.

Penyair adalah manusia pemotret melalui kata-kata. Puisi yang dihidangkan oleh penyair bisa menyadarkan manusia tentang aspek-aspek kehidupan yang mungkin tidak dirasai oleh insan lain. Selain memperluaskan sermpadan kehidupan, puisi juga memperkayakan pengalaman emosi dan intelektual. Pengalaman puisi ini kental, intens dan peka, kerana penyair biasanya lebih intens peribadinya dan lebih peka kepada persekitaran.

Dalam sajak " Rindu " penyair menulis,

Dalam diam menyapa malam
bersujud pada sang pencipta alam
lambang kemuliaan di sisi-Nya

Dapat ditebak bahawa penyair kerinduan pada segala yang ditinggalkan dan terpisahkan. Maka pada malam ketika suasana begitu hening, penyair " bersujud pada sang pencipta alam. " Inilah sahaja perhambaan yang bisa diharap yang digambarkan dengan, " lambang kemuliaan di sisi-Nya. "
Dua puisi di atas ternyata mempunyai pertalian yang erat. " Mimpi " dan " Rindu " yang sering menyapa penyair di kala kesepian. Dan untungnya penyair tidak lari mencari pautan yang lain selain Dia yang didambakan.

Dalam " Tuk Yang Telah Pergi " penyair menulis,

Kekasih
kekasih
dukaku bagaikan serigala
menggaung di malam purnama
mencari bayang-bayang
bawa daku bersama

Jodol puisi ini agak santai kedengarannya. Jarang sekali penyair menjodolkan puisinya dengan santai-santaian begini. Kerana jodol dikira sebagai elenia pertama puisi yang menjurus ke dalam isi puisi itu sendiri. Namun ada kebaikannya juga kerana ia membayangkan apa yang mahu disampaikan oleh penulisnya. " Kekasih " diulang sebut dua kali. Ini bermakna datuk dan nenek juga telah pergi meninggalkannya. Bagi seorang perempuan, hubungan intim kepada datuk dan nenek memang sangat rapat. Ia seperti kehilangan kedua ibu bapa juga. " dukaku bagaikan serigala/ menggaung di malam purnama. " Begitu bombastiknya perasaan kehilangan dengan menyamakan dengan raja binatang ini iaitu serigala. Serigala dipilih kerana ia adalah binatang malam ( kisah serigala jadian yang menjadi garapan bila bulan mengambang ) Dan sekali lagi malam menjadi pilihan penyair untuk menyatakan kehibaannya. " Mencari bayang-bayang/ bawa daku bersama " adalah kenang-kenangan intimnya yang menjadikan jiwa sebak penyair ingin ikut serta pergi bersama.
Dalam sajak " MU " juga memberi tarikan jodol yang tersendiri. " MU " adalah ganti nama bagi kau yang berarti Allah. Dalam " MU " penyair menuliskan,

Hadirlah di sini di jantungku
menyatu mengalir dalam arus nadi
agar setiap detik kehidupan
adalah roh-Mu

Bagi penyair, ketergantungan kepada Allah amat jelas. Beliau tidak melarikan diri mencari pengharapan yang lain daripada Allah. Baginya Allah adalah tempatnya merujuk dan mengadu. Ayat ini menjelaskan, " hadirlah di sini di jantungku/ menyatu mengalir dalam arus nadi " Kenapa jantung dan tidak hati? Hati adalah pengucapan klise. Jantung lebih berdetak kerana ia berdegup. Ini kelebihan pemilihan jantung. Tanpa jantung, manusia didentik akan mati. Dan penyair berserah agar setiap gerak dan lakunya hanya untuk-Mu iaitu dituliskan dengan ruh-Mu.

Dua puisi terakhir iaitu " Menanti " dan " Izinkan " adalah puisi pengharapan. Kedua-duanya dicipta di Thier, Jerman tempat permastautinnya. Jarak ciptanya agak jauh iaitu pada tanggal 23 Juli 2009 dan 5 Februari 2010. Tetapi nadanya agak bersamaan iaitu kegundahan hati. Dalam " Menanti " penyair menulis,

Sapa rembulan
gulita malam damba cahaya
terang jiwa nan gundah gulana
bila bersua dengan penuntun cinta

Jelas sekali penyair menyatakan kerinduannya. Kehidupan di perantauan dibayangkan dengan gulita malam yang diharapkan akan diterangi dengan cahaya purnama. Dalam puisi " Izinkan " penyair menyatakan,

Dengan adanya dirimu aku mampu
merungkai kata-kata
izinkan aku menatap langit
menghitung selaksa bintang
menghitung bulan
memandikan purnama
di cakrawala tempat aku bertapa

Baris akhir, " di cekrawala tempat aku bertapa " memberi maksud dunia inilah kehidupannya. Juga makna lain ialah tempat ( Thier ) inilah tempat permastautinnya. Frasa menghitung bulan dan memandikan purnama, agak mengelirukan. Bulan dan purnama adalah makna yang sama tetapi barangkali penyair bermakna kelainan. Bulan mungkin dimaksudkan kalendar seperti bulan januari, februari dan sebagainya, dan bukan bulan di atas langit. Purnama juga membawa makna bulan yang di atas langit tetapi mungkin makna di sini ialah purnama ( bulan ) kelander. Hati-hati bila memilih dua perkataan yang mampu mengelirukan maknanya. Begitulah penyair.

Sudah tentu dalam waktu terdekat ini, penyair akan terus mengoreksi kegundahan batinnya di perantauan orang. Hingga apabila semuanya selesai, ia akan mela meneroka dan menerobos dunia-dunia lain yang lebih besar dan bermakna. Mungkin perbandingan iklim dan suasana kehidupan. Mungkin pelasterian diri, pengunggulan jati diri dan pergeseran filsafat dan sebagainya. Ia nanti akan menyusul. Diharapkan Razlina akan terus mengeluarkan problema yang bersarang di hatinya lantas ia akan menjernihkan keadaan. Dan ia akan disusuli dengan karya yang lebih besar iaitu sebuah prosa atau sebuah novel.Itu harapannya

Puisi Ringkasku


Mimpi

Melayang layang di atas awan
menderu sukma merayu
jurang pemisah Fatamorgana


Rindu

Dalam diam menyapa malam
bersujud pada sang pencipta alam
lambang kemuliaan di sisiNya

20 juli 09


Tuk yang telah pergi

Kekasih
kekasih
Dukaku bagaikan Srigala
menggaung di malam Purnama
mencari bayang bayang
bawa daku bersama

Trier 07.08.09

= MU =

Hadirlah disini di jantungku
menyatu mengalir dalam arus nadi
agar setiap detak kehidupan
adalah ruh MU

Trier
06.10.09

Menanti

Sapa rembulan
gulita malam damba cahaya
terangi jiwa nan gundah gulana
bila bersua dengan penuntun Cinta

Trier 23juili09

Izinkan

Dengan adanya dirimu aku mampu
merangkai kata kata
izinkan aku menatap langit
menghitung selaksa bintang
menghitung bulan
memandikan purnama
di cakrawala tempat aku bertapa

Trier
05.02.10

Mafia Pengemis

Hari ini salju sangat banyak, kelopak salju itu semakin membesar,
aku lupa lagi membawa payung, untung aku memakai topi hingga
menutup telinga,sebab telingaku sangat peka dengan hembusan angin dingin.


Salju semakin banyak meliuk liuk putih dan lembut menerpa wajah
dingin dan hidungku semakin dingin dan kaku tanpa terasa menetes cairan hangat
membasahi bibirku cepat cepat aku mengambil tisue mengeringkannya
tiba tiba kakiku tersandung dengan cawan yang berisi uang hampir saja aku jatuh
untung kawanku Lisie memengang tanganku.

"hei Lina..! hati hati !"

"Oh Tuhan hampir saja aku ..
ah... andai Lisie tidak memengang tanganku
pasti aku tersungkur di pangkuan seorang ibu yang duduk bersila di depan pertokoan
dengan mengendong anaknya,
dimusim dingin begini dan lagi banyak-banyaknya turun salju
kasihan duduk di luar terutama anak bayi itu bisa sakit nantinya ...?

"iya sudah seminggu dia disini"

"maksudmu ..?"

"iya kemarin 3 hari yang lalu aku juga ke kota bersama ibuku
ibu pengemis itu ada di kota tapi bukan ditempat ini..?"

"aku masih tidak mengerti ?"

"Kok sulit untuk di mengerti,
kemarin dan kemarin dia selalu ada
meminta-minta dan tetap mengendong bayi di pangkuannya
dengan cara demikian dia mendapat belas kasihan dari orang lain apa lagi mau natalan
jadi banyak orang memberi sedekah.."

"Bukankah adanya tunjangan sosial bagi mereka ...?"

"Iya ada tungjangan sosial bagi mereka, dan yang membayar tunjangan sosial itu kita!
Kita kita yang berkerja dan membayar pajak penghasilan dan auransi sosial.."

"Ok... itu aku mengerti tapi mengapa masih juga datang meminta -minta...?"

"Mereka itu bukan dari Jerman mereka dari negara Europa bagian Timur "

"oooh.... kasihan..."
.
dan aku menaruhkan 1€ ke cawan yang ada di depanku,
segitu aku punya cerehan..

tiba -tiba Lisie marah padaku:" kenapa kamu memberikannya ?"

Sambil melangkah melewai ibu tersebut
dan aku kaget dengan pertanyaan dia, sebab aku tau,Lisie orangnya pemurah .

"Mengapa kamu bertanya seperti itu?kamu kan lihat dia membutuhkannya?
dia kan tidak mendapatkan uang sosial sebab dia bukan warga negara Jerman, dia kan hanya pendatang,"

"Iya semenjak adanya persatuan Euro negara tetangga boleh saja datang kemari,bertempat tinggal di mobil mereka dan membawa rokok juga segala macam di jualkan di sini dengan Ilegal,walau terkadang adanya Razia mereka tetap tidak kapok juga peminta-minta ini mereka di Razia juga ini Ilegal"

"Anteneku sangat singkat yang seperti ini, sebab lebih baik meminta daripada mereka mencuri,
tapi tidak legal...?dan aku di larang untuk bersedekah?
semakin membingungkan.."

"Jangan bingung ini Jerman Lina !
berapa tahun kamu sudah tinggal disini?
masa kamu tidak tau dengan beribu aturan yang ada di sini?"

Iya aku tau dengan aturan aturan yang ada disini dan itu aku sangat suka dan mematuhinya
dengan ada nya aturan makanya Jerman itu teratur apalagi yang sangat aku sukai aturan kebersihan
terutama pembagian sampah,sampah seharian ada tempatnya sampah plastik juga demikian yang sangat menganggumkan sampah botol minuman yang terbuat dari kaca warnanya pun di pisahkan.
iya iya itu sebagian aturan yang ada disini.!

"Tapi aturan ini aku suka loh...hahahaha aku juga suka
tapi aturan yang satu ini yang membingungkan aku tidak boleh orang bersedekah"?

"Ah bukan itu yang ku maksud kalau mau bersedekah ada disini oragnisasinya mereka akan langsung memberi ke daerah atau ke tempat yang membutuhkannya,pasti kamu masih ingat waktu Tsunami?"

"Iya aku masih ingat, dan yang ini alasannya apa ...?"

"Kamu tadi menyumbang 1€?"

"iya aku memberinya dengan iklas "

"kamu melihat hanya ada 2 € ?"

"Iya"

"sebelum kamu memberikan itu dia sudah dapat ratusan € "

"masa iya..? dari mana kamu tau ..? memangnya kamu memperhatikan..?"

"Aku tidak memperhatikan, tapi dengan tidak sengaja aku melihat mereka"

"mereka..? maksudmu bukan dia sendiri ..?"

"Tiidak, dia tidak sendiri mereka di jemput oleh mobil BMW "

"aaah kamu bercanda ah"

"tidak aku tidak bercanda sungguh dengan mataku sendiri melihatnya waktu aku ke tempat parking mobil
disana mereka berkumpul ada 3 familie bahkan ada yang cacat sekalipun, "

"waaaah." .sungguh aku terkejut mendengarnya

"Jangan dirimu aku juga kaget, mereka buru buru naik mobil dan mereka menuju ke pinggiran kota,mereka menyewa tempat camping dan menetap disana selama 1 bulan "

"dari mana kamu tau itu semua..?"

Aku mengikutimereka dan setelah mobil BMW berlalu dari tempat itu aku menghampiri mereka
sudah pasti mereka tidak dengan senang hati menerimaku tapi aku bilang aku aku mau ke wc ngak tahan lagi sementara tempat mengisi bensin teramat jauh, dan akau melihat anak muda yang mau masuk ke mobil tempat mereka tinggal lalau aku menyapa dia dan dia bercerita padaku
untung dia bisa bahasa Jerman sedikit sementara yang lainnya tidak bisa sama sekali.
disinilah aku tau bahwa mereka disewa oleh yang membawa mobil BMW tersebut, pertama dia berjanji untuk memberikan pekerjaan disini tapi akirnya dia menyuruh kami meminta2dari hasil pengemisan kami hanya satu persen yang kami terima cukup untuk makan saja,kata anak muda itu yang bernama Josip mereka dari Rumania.
aku terduduk lemas ,kue tiramisu kesukaanku terasa tersekat di tenggorokan,tak sanggup aku melanjutkan untuk menikmatinya ...aku terpana mendengar semua cerita ini
sebenarnya yang di razia bukan pengemis itu tetapi si Mafia pengemis yang tak punya hati nurani,
aku juga mendengar Pemerintahan Jerman telah mencium perbuatan Mafia pemngemis ini mereka sedang menrencanakan untuk membasminya kita lihat saja nanti di bulan Desember thn depan apakah ini terlaksana....semoga..

akir thn 2009
Trier Razlina Reichardt.