Dienstag, 30. November 2010

Satu Jiwa

SATU JIWA
*Razlina Richard & RD.Kedum

Jika rindu menjelang
Sapalah malam kelam, sebab purnama berlayar dibalik awan
Meniti pagi
Hingga terbit matahari

Biarkan awan berarak
Menyirnakan sisa gerimis
Hingga bersewajah dengan pelangi
menyirat gumawa
kerinduan yang tiada tara
Duhai..
kerinduan...
jika angin senja datang kembali,
dan malam menyapa lagi
biarlah kabut malam saja yang bercerita
tanpa warna purnama

Trer-Indonesia'Mei 2010

Sunyinya Rindu

kalau rindu datanglah
sapalah malam yang kelam
sebab purnama berselayar di balik awan

meniti pagi 
hingga terbit matahari

awanberarak menyirnakan
gerimis malam tadi
pelangipun menampakan wajahnya
menyirat gumawa
kerinduan yang tiada tara

Duhai..
jika angin senja datang kembali,
dan malam menyapa kelam
biarlah kabut malam yang bercerita
tanpa warna purnama
Duhai ...
Rindu jua yang sunyi

1.12.2010

Freitag, 26. November 2010

Negeri Kayangan

Menuai harumnya rindu di hamparan kembang-kembang
berwarna cinta
tak lepas aku dalam rangkulmu
kekasih dikau lah kecintaan yang terpilh

Dicakrawala kita menari bercumburia
Awan putih rumah cinta ditangganya pelangi
beratap langit dengan selaksa bintang 
sayang
tak ingin adanya perpisahan
senantiasa seiring  dalam cinta dan suka
tiada resah yang gelisah itu membelit jiwa
namun badai menyentakan pikir
impian luruh dihembus topan
terpuruk aku di kenyataan
karena  belum bersatu badan diraga

perih rindu sunyi menusuk kalbu
kini dirimu mengisi  di sukmaku
di negeri kayangan selalu bersamamu

Trier 26.11.010

Sunyi 4

Kelopak-kelopak salju membelai wajah rindu
tanah putih mencumbu malam beku
dan sunyi kian menyiksa kalbu ...♥♥
Trier 26.11.010

Freitag, 12. November 2010

Impian

Kemarilah kasih dekap diriku erat erat
agar resah yang gelisah itu sirna
kian panjang duka bergayut
di pundak kehidupan
dan impian gelora merasuk sukma

Montag, 8. November 2010

Hatimu kelu

Tentang kamu tak perlu aku memahami
perjalanan sudah teramat jauh hampir ke ujung langit
memahami dirimu hanya
mencabik jantung di tikam belati
putih darah tak lagi memerah
hatimupun membantu kelu.

Trier 08.11.010

Duka Merapi

Kabut menyelimuti Kota
dingin menusuk sendi sendi jiwa
kemilau embun menitik di bawah pohon
Hati galau mengenang dikau kekasih
yang di selimuti kabut panasnya debu
menusuk ke jantung,perih membakar kulit
dan danging tubuh
gemetar kalbu mengenangmu kekasih
lahar merah membara membakar isi Dunia
yang ada menjadi tiada


Trier 0.08.011.010

Mittwoch, 3. November 2010

Pengakuan

Kekasih : dikau di hati,bersemi kuntum mawar
harum mekar memenuhi rongga jiwa

kau taburi benih rindu  mewujudkan resah
yang gelisah  walau ragu tentu tak ada pada diri

Kekasih
Bila sunyi menyapa kalbu
kurujuk dia dalam tasbih
sebab Illahi adalah penentu langkah


Trier 03.11.010
mawar merah hati