SATU JIWA
*Razlina Richard & RD.Kedum
Jika rindu menjelang
Sapalah malam kelam, sebab purnama berlayar dibalik awan
Meniti pagi
Hingga terbit matahari
Biarkan awan berarak
Menyirnakan sisa gerimis
Hingga bersewajah dengan pelangi
menyirat gumawa
kerinduan yang tiada tara
Duhai..
kerinduan...
jika angin senja datang kembali,
dan malam menyapa lagi
biarlah kabut malam saja yang bercerita
tanpa warna purnama
Trer-Indonesia'Mei 2010
Dienstag, 30. November 2010
Sunyinya Rindu
kalau rindu datanglah
sapalah malam yang kelam
sebab purnama berselayar di balik awan
meniti pagi
hingga terbit matahari
awanberarak menyirnakan
gerimis malam tadi
pelangipun menampakan wajahnya
menyirat gumawa
kerinduan yang tiada tara
Duhai..
jika angin senja datang kembali,
dan malam menyapa kelam
biarlah kabut malam yang bercerita
tanpa warna purnama
Duhai ...
Rindu jua yang sunyi
1.12.2010
sapalah malam yang kelam
sebab purnama berselayar di balik awan
meniti pagi
hingga terbit matahari
awanberarak menyirnakan
gerimis malam tadi
pelangipun menampakan wajahnya
menyirat gumawa
kerinduan yang tiada tara
Duhai..
jika angin senja datang kembali,
dan malam menyapa kelam
biarlah kabut malam yang bercerita
tanpa warna purnama
Duhai ...
Rindu jua yang sunyi
1.12.2010
Freitag, 26. November 2010
Negeri Kayangan
Menuai harumnya rindu di hamparan kembang-kembang
berwarna cinta
tak lepas aku dalam rangkulmu
kekasih dikau lah kecintaan yang terpilh
Dicakrawala kita menari bercumburia
Awan putih rumah cinta ditangganya pelangi
beratap langit dengan selaksa bintang
sayang
tak ingin adanya perpisahan
senantiasa seiring dalam cinta dan suka
tiada resah yang gelisah itu membelit jiwa
namun badai menyentakan pikir
impian luruh dihembus topan
terpuruk aku di kenyataan
karena belum bersatu badan diraga
perih rindu sunyi menusuk kalbu
kini dirimu mengisi di sukmaku
di negeri kayangan selalu bersamamu
Trier 26.11.010
berwarna cinta
tak lepas aku dalam rangkulmu
kekasih dikau lah kecintaan yang terpilh
Dicakrawala kita menari bercumburia
Awan putih rumah cinta ditangganya pelangi
beratap langit dengan selaksa bintang
sayang
tak ingin adanya perpisahan
senantiasa seiring dalam cinta dan suka
tiada resah yang gelisah itu membelit jiwa
namun badai menyentakan pikir
impian luruh dihembus topan
terpuruk aku di kenyataan
karena belum bersatu badan diraga
perih rindu sunyi menusuk kalbu
kini dirimu mengisi di sukmaku
di negeri kayangan selalu bersamamu
Trier 26.11.010
Sunyi 4
Kelopak-kelopak salju membelai wajah rindu
tanah putih mencumbu malam beku
dan sunyi kian menyiksa kalbu ...♥♥
Trier 26.11.010
Freitag, 12. November 2010
Impian
Kemarilah kasih dekap diriku erat erat
agar resah yang gelisah itu sirna
kian panjang duka bergayut
di pundak kehidupan
dan impian gelora merasuk sukma
agar resah yang gelisah itu sirna
kian panjang duka bergayut
di pundak kehidupan
dan impian gelora merasuk sukma
Montag, 8. November 2010
Hatimu kelu
Tentang kamu tak perlu aku memahami
perjalanan sudah teramat jauh hampir ke ujung langit
memahami dirimu hanya
mencabik jantung di tikam belati
putih darah tak lagi memerah
hatimupun membantu kelu.
Trier 08.11.010
perjalanan sudah teramat jauh hampir ke ujung langit
memahami dirimu hanya
mencabik jantung di tikam belati
putih darah tak lagi memerah
hatimupun membantu kelu.
Trier 08.11.010
Duka Merapi
Kabut menyelimuti Kota
dingin menusuk sendi sendi jiwa
kemilau embun menitik di bawah pohon
Hati galau mengenang dikau kekasih
yang di selimuti kabut panasnya debu
menusuk ke jantung,perih membakar kulit
dan danging tubuh
gemetar kalbu mengenangmu kekasih
lahar merah membara membakar isi Dunia
yang ada menjadi tiada
Trier 0.08.011.010
dingin menusuk sendi sendi jiwa
kemilau embun menitik di bawah pohon
Hati galau mengenang dikau kekasih
yang di selimuti kabut panasnya debu
menusuk ke jantung,perih membakar kulit
dan danging tubuh
gemetar kalbu mengenangmu kekasih
lahar merah membara membakar isi Dunia
yang ada menjadi tiada
Trier 0.08.011.010
Mittwoch, 3. November 2010
Pengakuan
Kekasih : dikau di hati,bersemi kuntum mawar
harum mekar memenuhi rongga jiwa
kau taburi benih rindu mewujudkan resah
yang gelisah walau ragu tentu tak ada pada diri
Kekasih
Bila sunyi menyapa kalbu
kurujuk dia dalam tasbih
sebab Illahi adalah penentu langkah
Trier 03.11.010
harum mekar memenuhi rongga jiwa
kau taburi benih rindu mewujudkan resah
yang gelisah walau ragu tentu tak ada pada diri
Kekasih
Bila sunyi menyapa kalbu
kurujuk dia dalam tasbih
sebab Illahi adalah penentu langkah
Trier 03.11.010
Abonnieren
Posts (Atom)